Thursday, December 8, 2011

Sepele tapi Penting dan Tidak Mudah Dilakukan

Hari ini judulnya belajar tentang cara komunikasi yg efektif antar suami-istri. Bertemu setiap hari, rutinitas sehari-hari antara suami dan istri terkadang membuat kita melupakan beberapa hal yang penting dan sebenarnya berharga. Terutama hal-hal kecil yang karena rutinitas sehari-hari jadi terkesan sepele dan tidak penting lagi, seperti beberapa hal berikut ini :

• Kehadiran atau kebersamaan kita dengan orang yang kita dicintai. Setiap hari bertemu, terkadang malah kita merasa bosan dan ada kalanya ingin menjauh. Hal ini masih tergolong normal, dan di saat-saat pernikahan berjalan agak berat kita malah ingin menjauh. Tapi,coba bayangkan juga jika Anda dan suami terpisah jarak yang cukup jauh, dan hanya bisa bertemu seminggu atau sebulan sekali. Waktu kebersamaan tentunya akan menjadi hal yang sangat berharga. Nah, jika Anda setiap hari bisa bertemu pasangan Anda, seharusnya Anda berbahagia dan mensyukuri nikmat yang ada :)

• Kesabaran untuk saling mendengar. Pada dasarnya setiap pasangan butuh untuk didengarkan, tapi dalam sebuah pernikahan banyak pasangan menganggap hal ini tak lagi penting. Satu dengan yang lain menganggap seharusnya sudah bisa memahami karakter masing-masing, tak perlu bicara seharusnya mengerti. Tahukah Anda? Banyak hal yang kadang masih tidak terduga dari pasangan kita sekalipun sudah bertahun-tahun menikah. Itu sebabnya perlu untuk saling mendengarkan satu dengan yang lainnya. Jangan menyela di tengah pembicaraan atau saat pasangan Anda berbicara serius. Tatap matanya dan tanggapi dengan positif, sekalipun menurut Anda hal tersebut tidak penting, belajarlah menghargainya. Komunikasi lancar, positif akan memperkokoh pernikahan Anda.

• Memberi kebebasan pada pasangan Anda. Pernikahan bukanlah berarti Anda berhak mengatur seluruh hidup pasangan Anda, dan begitu juga sebaliknya. Mengekangnya dengan kehadiran Anda bukanlah sebuah hal yang bagus, dalam pernikahan setiap orang masih membutuhkan ruang gerak bebas dimana ia bisa menjadi dirinya sendiri. Memberi kebebasan berarti memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab dan mengambil keputusan. Hal ini memang perlu belajar bertahap, dari bebas sendiri menjadi sebuah keluarga. Dengan kebebasan yang tetap ada, biasanya membuat seseorang justru lebih berpikir aktif bagaimana ia harus bertanggung jawab dengan keluarganya. Tentunya, komunikasi yang menjembatani hal ini.

• Reaksi yang positif terhadap pasangan Anda. Semakin Anda mengenal pasangan Anda, makin Anda mengerti kelemahan dan kekurangannya. Kecenderungan manusia untuk lebih mudah melihat hal negatif daripada hal yang positif. Komentar akan meluncur otomatis dari mulut kita saat melihat hal yang negatif dari pasangan kita, tetapi saat kita melihat hal yang positif biasanya kita hanya tersenyum saja, atau bahkan menganggapnya biasa dan berpikir itu sudah menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Jauh lebih baik jika melontarkan pujian atau ucapan terimakasih, secepat kita mengkritik pasangan kita.

Cinta dalam rumah tangga bisa juga menguap saat pasangan terkunci pada pola pikir negatif yg menjadikannya menjauh satu sama lain. Cinta bisa memudar, tapi bukan hilang untuk selamanya. Cinta dpt dipulihkan kembali dgn memulai perubahan & komitmen yg baru. Mulai berpikir positif tentang pasangan untuk tiap hal negatif yg dimilikinya, berfokus untuk kembali membangun persahabatan & saling mendukung secara positif. Gairah tak akan bertahan selamanya, tapi cinta dapat Anda miliki seumur hidup.

No comments: